TANJUNG REDEB, Harapanpost.com – Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) yang berada di Kelurahan Rinding kecamatan Teluk Bayur dibangun pada 2009 lalu dan pernah dinobatkan sebagai pasar tradisional terbaik di Indonesia, kini kondisi pasar tersebut justru membuat publik prihatin.
Jika dilihat keadaannya sekarang ini, apakah masih layak Pasar SAD ini disebut pasar tradisional terbaik?
Kepala UPTD Pasar SAD, Syaidinoor mengatakan, kondisi Pasar SAD saat ini banyak mengalami kerusakan di beberapa bagian bangunan utama pada Pasar SAD. Dengan kondisi tersebut, pasar SAD sangat membutuhkan perawatan.
”Banyak yang rusak sekarang, harus ada perawatan dan renovasi secara besar-besaran,” katanya Syaidinoor.

Mengenai persoalan tersebut, Ketua Sementara DPRD Berau, Liliansyah mengaku sangat prihatin dengan keadaan pasar terbesar yang ada di Bumi Batiwakkal itu (julukan kabupaten Berau) karena sudah tidak seperti dulu lagi.
Jika memang benar kabar yang beredar dimasyarakat seperti ia akan memberikan usul kepada pemerintah daerah antara legislatif dan eksekutif dalam membenahi pasar SAD tersebut.
“Kalau itu memang benar adanya usul lah sebagai tugas kami wakil rakyat untuk bisa memperjuangkan dan membenahi serta menyampaikan kepada pemerintah daerah karena ini (Pasar SAD) menjadi kebanggaan kita bersama dan harus kita jaga bersama, Dan juga saya belum ada pengecekan ke pasar tersebut jadi saya belum mengetahui apakah kabar itu benar terjadi atau tidak,” ucapnya kepada wartawan Harapan post pada Minggu (15/09/2024).
Namun ia menuturkan belum bisa memastikan apakah kabar yang beredar mengenai pasar tersebut kurang terawat karena ia belum melakukan pemantauan secara langsung ke lapangan.
“Walupun jika memang kabar itu benar informasinya dari anda namun saya belum cek,” katanya.
Ia berharap jika nanti komisi DPRD Berau telah terbentuk ia akan mendiskusikan dengan para anggota DPRD yang lain sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai pengawas. Dan jika bisa akan akan mengusulkan untuk membuat anggaran khusus dalam membenahi pasar tersebut.
“Jika perlu kami agar bisa menganggarkan dan pengajukan kepada pemerintah daerah untuk bisa dibenahi Karena itu adalah alat vital untuk ekonomi masyarakat Kabupaten Berau ini insya Allah kita akan benahi doakan saja,” imbuhnya.
Ia berharap kualitas fungsional pasar SAD dapat lebih ditingkatkan jangan sampai terbengkalai dalam perputaran roda ekonomi masyarakat. Mengingat pasar tersebut menelan anggaran yang sangat besar dalam pembangunannya pada jaman Bupati Berau Makmur.
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar SAD, Iwan mengeluhkan kondisi pasar SAD sekarang ini sangat kurang baik. Selain infrastruktur dan fasilitas yang belum memadai, pembeli juga mulai sepi. Karena menurutnya, terlalu banyak minat pembeli yang membeli kebutuhannya ke lapak-lapak atau penjual yang berada di luar pasar.
”Harusnya ini ada ketegasan dari pemerintah bagi mereka yang berjualan di luar pasar,” ujarnya iwan.
Liliansyah berharap kepada Pemkab Berau untuk dapat lebih memperhatikan para pedagang di Pasar SAD dan berikan ketegasan atau aturan kepada penjual-penjual yang berada di luar agar bisa tertib.
“Harapan saya kita tingkatkan lagi kemanfaatannya agar lebih tertata karena saya sebelum menjabat banyak sekali saya lihat menjamur pasar-pasar pinggir jalan sehingga bagaimana kita dengan pemerintah daerah supaya ini difungsikan dan dimanfaatkan lebih baik lagi,” ungkapnya.
(Irfan/Rdk)