banner 1024x768
advBerauBeritaDPRD Berau

Sumadi Dorong Penataan Permukiman Kumuh untuk Dukung Pariwisata Berau

×

Sumadi Dorong Penataan Permukiman Kumuh untuk Dukung Pariwisata Berau

Sebarkan artikel ini

BERAU, HARAPANPOST.COM – Penataan kawasan permukiman kumuh menjadi perhatian serius Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi yang menilai langkah ini penting untuk mendukung upaya menjadikan Kabupaten Berau sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.

Sumadi menyampaikan, penataan permukiman kumuh bukanlah pekerjaan mudah karena memerlukan anggaran besar dan menghadapi tantangan teknis di lapangan. Karena itu, ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR).

“Penataan pemukiman ini ditangani oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). DPRD siap berkolaborasi untuk mewujudkan daerah wisata yang indah dan lingkungan yang layak huni,” ujarnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menekankan pentingnya menjadikan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 12 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagai dasar hukum dalam merumuskan kebijakan maupun menilai efektivitas penanganan kawasan kumuh.

Menurut Sumadi, pemetaan wilayah yang menjadi prioritas penataan harus segera dilakukan. Ia pun mendorong Disperkim untuk menyusun kajian mendalam sebagai acuan perencanaan.

“Kita akan dukung penuh OPD dalam mengerjakan pekerjaan rumah ini. Tapi, kami sadar ini bukan tugas ringan. Maka keterlibatan pihak swasta melalui CSR bisa menjadi solusi percepatan,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai alokasi anggaran untuk penataan permukiman kumuh dalam APBD 2025, Sumadi menyebut belum mengetahui secara rinci karena baru dilantik saat pembahasan anggaran berlangsung. Namun, ia menegaskan bahwa DPRD siap memberi dukungan apabila program tersebut diusulkan oleh eksekutif.

Sumadi berharap penataan yang dilakukan secara terarah dapat mengubah kawasan kumuh menjadi lingkungan yang bersih, nyaman, dan mendukung pengembangan sektor pariwisata secara berkelanjutan.

“Kita lihat nanti apakah ada usulan dari pemerintah daerah terkait pemukiman kumuh. Yang jelas kami siap mengawal,” tegasnya. (*/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *