BERAU, HARAPANPOST.COM – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, melakukan kunjungan kerja ke Kantor KSOP Kelas III Sampit, Kamis (19/6/2025). Dalam pertemuan yang disambut langsung oleh Kepala KSOP Hotman Siagian dan jajaran, Wabup menyampaikan keluhan para nelayan Kotim terkait sulitnya mengakses izin berlayar karena tidak tersedianya pelabuhan bongkar muat khusus perikanan di daerah mereka.
Selama ini, para nelayan Kotim terpaksa harus melakukan bongkar muat dan pengurusan izin di Kabupaten Seruyan, yang dinilai tidak efisien karena jarak yang jauh dan biaya operasional yang tinggi.
“Kami harap dukungan KSOP untuk memberikan kemudahan perizinan kapal nelayan, dan jika memungkinkan, memperjuangkan agar Kotim memiliki pelabuhan perikanan sendiri,” kata Irawati.
Irawati juga mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Perikanan Provinsi Kalteng dan instansi terkait lainnya, untuk mencarikan solusi konkret dan strategis dalam mendukung usaha perikanan rakyat.
Menanggapi hal itu, Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hotman Siagian, menyambut baik aspirasi yang disampaikan dan menyatakan siap mendukung penuh langkah Pemkab Kotim, asalkan tetap dalam koridor regulasi yang berlaku.
“Jika Pemda berkomitmen membangun pelabuhan perikanan, maka harus disiapkan lokasi yang memenuhi syarat teknis dan perizinan. Kami siap bersinergi untuk mewujudkan pelayanan publik yang optimal bagi para nelayan,” ujar Hotman.
Sementara itu, Kasi KBPP Capt. Indra Novel menjelaskan bahwa saat ini kewenangan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk kapal perikanan masih berada di bawah Syahbandar Perikanan di Kabupaten Seruyan. Namun, jika ke depan kapal-kapal dialihkan ke wilayah KSOP Sampit dan dokumen dipindahkan, maka pelayanan bisa dilakukan melalui sistem *Inaportnet*.
Senada, Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala) Gusti Muchlis menekankan pentingnya kesiapan Pemda dalam menentukan dan menyediakan lahan pelabuhan perikanan. “Ini akan jadi langkah awal menuju layanan pelayaran dan logistik perikanan yang terintegrasi,” ucapnya.
Kepala Dinas Perikanan Kotim, Ahmad Sarwo Oboi, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan KSOP dalam mendukung kemudahan layanan bagi nelayan. Ia menyebut, sinergi seperti ini penting agar nelayan bisa berkembang di daerah sendiri, tanpa bergantung ke kabupaten tetangga.
Dalam waktu dekat, Pemkab Kotim bersama KSOP dan stakeholder lain akan meninjau lokasi potensial untuk pelabuhan perikanan. Rapat lanjutan dijadwalkan akan mengundang Syahbandar Perikanan Kalteng dan pihak terkait guna membahas skema perizinan, operasional, hingga teknis pelabuhan.
“Langkah ini adalah bagian dari upaya serius kami dalam memberikan pelayanan prima dan memperkuat ekonomi berbasis perikanan di Kotim,” tutup Irawati. (Irfan).
