BERAU, HARAPANPOST.COM – Anggota Komisi I DPRD Berau, Nurung turut menyatakan keprihatinannya terhadap para guru honorer yang belum juga menerima upah mereka sejak awal tahun 2025 ini.
Sebanyak 388 gruru honorer yang tersebar di 13 Kecamatan di Kabupaten Berau. Meskipun ada sejumlah pembayaran yang sudah mulai disalurkan, Ia berharap masalah ini tidak akan terulang di bulan-bulan mendatang.
Nurung menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran terutama disebabkan oleh proses sinkronisasi data tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Berau.
“Saya sebelumya saya dengar ada kewenangan dari Dinas Pendidikan bahwa itu akan diproses secepatnya, Karena saya dengar ada terkendala dengan singkronisasi tenaga pegawai yang saya baca statementnya dengan bu Kadis Disdik,” ujarnya.
Politisi yang dikenal vokal dalam sektor pendidikan ini menegaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terutama Disdik Berau harus lebih memperhatikan kesejahteraan para guru di Bumi batiwakkal. Ia menduga para guru ada yang melakukan pinjaman uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.
“Jadi tolong dibayarkan gaji, kasihan lah mereka pasti mereka ada yang melakukan pinjaman untuk biaya hidup mereka untuk keperluan mereka, hanya karena proses-proses yang menghambat mereka gaji mereka sampai tiga bulan apalagi banyak dari mereka yang sudah berkeluarga,” ungkapnya.
Untuk itu, Nurung mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melaui Disdik agar segera menuntaskan proses verifikasi dan pencairan honor. Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem pengelolaan data tenaga honorer agar pembayaran gaji dapat dilakukan tepat waktu setiap bulannya.
“ya mudah-mudahan lah proses-proses yang kendala-kendala yang terjadi untuk penggajian tenaga honorer itu semoga pihak pemerintah dengan OPD terkait secepatnya lah dibayarkan,” harapnya. (Irfan/Rdk/Adv).
