banner 1024x768
advBerauBeritaDPRD Berau

Dorong Solusi Kelangkaan BBM Nelayan, DPRD Berau Desak Pemkab Segera Bertindak

×

Dorong Solusi Kelangkaan BBM Nelayan, DPRD Berau Desak Pemkab Segera Bertindak

Sebarkan artikel ini

TANJUNG REDEB, HARAPANPOST.COM – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi kendala utama bagi nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Berau, khususnya di Tabalar, Talisayan, dan sekitarnya. Kondisi ini membuat mereka kesulitan melaut.

Menanggapi permasalahan ini, Anggota Komisi I DPRD Berau, Nurung, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk segera mencari solusi konkret guna memastikan pasokan BBM bagi para nelayan tetap terpenuhi.

“Setiap kali saya reses di wilayah pesisir, keluhan yang paling sering disampaikan adalah sulitnya mendapatkan BBM. Banyak nelayan yang akhirnya harus membeli dari sumber selain SPBU dengan harga yang jauh lebih tinggi,” ujar Nurung.

Sebagai solusi jangka pendek, ia mengusulkan agar Pemkab Berau segera merealisasikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kecamatan Tabalar. Dengan adanya SPBN, pasokan BBM akan lebih mudah diakses oleh para nelayan.

“Sebenarnya, rencana pembangunan SPBN di Tabalar pernah diusulkan melalui pihak ketiga. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang jelas,” tambahnya.

Nurung juga menekankan pentingnya solusi jangka panjang berupa pembangunan SPBN permanen di Tabalar. Menurutnya, hal ini akan menjadi langkah paling efektif dalam memastikan ketersediaan BBM secara berkelanjutan bagi para nelayan.

“Kami berharap Pemkab Berau segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah ini. Sebab, mayoritas masyarakat Tabalar menggantungkan perekonomian mereka pada sektor perikanan,” tegasnya.

Ia menambahkan, jika SPBN dapat segera dibangun, hal ini tidak hanya membantu nelayan mendapatkan BBM dengan harga yang lebih terjangkau, tetapi juga mendukung peningkatan hasil tangkapan dan pendapatan mereka.

“Dengan akses BBM yang lebih mudah dan harga yang lebih stabil, para nelayan bisa melaut tanpa hambatan dan mengoptimalkan potensi perikanan di daerah ini,” tutupnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *