TANJUNG REDEB, HARAPANPOST.COM – Anggota DPRD Berau dari Komisi 1, Frans Lewi, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden lima siswi MTsN yang dikurung di kamar mandi Masjid Agung Baitul Hikmah oleh seorang perantau asal Padang.
Meskipun kasus tersebut telah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak, kekhawatiran di kalangan masyarakat tetap ada, terutama bagi para orang tua yang kini merasa waswas saat melepas anak-anak mereka untuk beraktivitas di luar sekolah.
“Saya sangat tidak menyangka dan prihatin sekali dengan kejadian ini. Saya berharap lembaga dan pihak terkait benar-benar meningkatkan pengawasan agar insiden serupa tidak terulang. Apalagi ini terjadi di tempat ibadah, yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh ketenangan,” ujar Frans Lewi.
Lebih lanjut, Frans menyoroti pentingnya peran pemerintah dan dinas terkait dalam memastikan keamanan di lingkungan masyarakat.
“Kami di DPRD akan mempertanyakan sejauh mana pengawasan dari dinas terkait. Apakah sistem yang ada memang tidak berfungsi atau justru mengalami kekurangan? Saya berharap pemerintah serius dalam menangani kejadian ini agar tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi pihak terkait dalam meningkatkan keamanan, terutama bagi anak-anak saat menjalankan aktivitas di luar sekolah. (Adv)
