TANJUNG REDEB, HARAPANPOST.COM – Infrastruktur di wilayah pesisir Berau khususnya di daerah kepulauan seperti Maratua, Sangalaki, dan Derawan, memerlukan perhatian khusus. Salah satu yang menjadi sorotan adalah transportasi laut, di mana kapal cepat (speedboat) yang ada saat ini belum cukup representatif untuk menampung penumpang dalam jumlah besar.
Menjelang akhir masa jabatannya, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, berharap pemerintah mulai menyiapkan infrastruktur yang lebih memadai ke depan. Tidak hanya sekadar bisa menampung sedikit penumpang.
“Hal ini agar kenyamanan dan kapasitas transportasi laut lebih optimal.” ucapnya.
Akmal Malik juga mengakui bahwa penanganan infrastruktur jalan di beberapa daerah, termasuk Berau, masih belum maksimal. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen untuk memperbaiki hal ini.
“Kami mengakui memang ada keterlambatan dalam beberapa proyek, tetapi kami berjanji akan terus berusaha. Beberapa daerah seperti Mahulu dan Kutai Barat juga membutuhkan perhatian serupa dalam hal infrastruktur jalan,” katanya.
Meskipun demikian, Akmal menegaskan bahwa potensi alam Berau yang luar biasa menjadi prioritas dalam pembangunan. Ia berharap dengan adanya dana yang tepat, pembangunan infrastruktur akan terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi masyarakat Berau dan Kalimantan Timur secara keseluruhan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kedepannya infrastruktur di Berau, khususnya transportasi laut dan jalanan, bisa lebih memadai dan mendukung kemajuan daerah tersebut. (Nur/Rdk)