
TANJUNG REDEB, HARAPANPOST.COM – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Berau nomor urut 2, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis, atau dikenal dengan sebutan “Sragam,” melanjutkan kampanye mereka di Pulau Maratua, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, pada Sabtu (2/10/2024).
Kampanye di Pulau Maratua diawali oleh Wakil Calon Bupati (Wacabup) Gamalis di Kampung Payung-payung dari pukul 16.00 hingga 18.00 WITA, dilanjutkan oleh Calon Bupati (Cabup) Sri Juniarsih Mas di Teluk Harapan pada pukul 20.00 hingga 23.00 WITA.
Di Kampung Payung-payung, Gamalis disambut antusias oleh masyarakat yang hadir untuk mendengarkan orasinya. Ia memaparkan program unggulan “8 Plus” yang akan dilanjutkan jika terpilih kembali sebagai Wakil Bupati Berau untuk periode 2025-2030. Menurutnya, Berau telah mengalami banyak kemajuan dalam masa kepemimpinan mereka, dan program tersebut diharapkan dapat menuntaskan pembangunan yang ada di Kabupaten Berau.
“Pada masa kepemimpinan kami, Berau telah banyak berubah. Kabupaten Berau sudah jauh lebih baik, dan ke depannya kami akan lanjutkan serta tuntaskan pembangunan yang ada dengan 18 program dan program 8 Plus kami,” ujar Gamalis.
Gamalis juga menyoroti peningkatan infrastruktur di Pulau Maratua, seperti jalan yang telah diperbaiki dari Bohe Silian hingga Teluk Alulu, sehingga memudahkan aktivitas masyarakat. Selain itu, ia menyinggung kemajuan dalam layanan listrik di pulau tersebut yang sebelumnya hanya beroperasi selama enam jam dan kini tersedia 24 jam.
“Listrik kita tidak lagi seperti dulu yang hanya enam jam. Alhamdulillah, sekarang sudah 24 jam,” tambahnya.
Dalam orasinya, Gamalis mengajak masyarakat untuk memilih nomor urut 2 pada hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang. “Ayo kita sama-sama pilih kembali nomor 2 agar pembangunan di Berau semakin baik,” pungkasnya.
Sementara itu, di Teluk Harapan, Sri Juniarsih juga disambut antusias oleh masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan di Pulau Maratua telah menunjukkan kemajuan, terutama dalam infrastruktur yang mendukung pariwisata. Maratua yang dulunya sepi kini menjadi destinasi yang ramai, dengan peningkatan jalan aspal di seluruh kampung, penerangan jalan umum, serta dukungan bagi UMKM lokal.
“Maratua kini menjadi destinasi yang ramai dengan pengembangan infrastruktur yang membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Sri juga menyoroti alokasi dana kampung (ADK) yang meningkat, seperti untuk Teluk Harapan yang menerima lebih dari Rp3 miliar, guna mendorong pembangunan di seluruh kampung di Kabupaten Berau. “Teluk Harapan menerima lebih dari Rp3 miliar, dan seluruh kampung di Kabupaten Berau tidak ada lagi yang tertinggal,” jelasnya.
Selain itu, pasangan Sragam juga berkomitmen untuk mendukung kebutuhan nelayan, terutama terkait penyediaan bahan bakar minyak (BBM). Mereka berencana mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Tabalar dan setiap kampung di Pulau Maratua untuk memastikan harga yang lebih terjangkau.
“Kita dukung berdirinya SPBN di Maratua untuk menyediakan BBM dengan harga murah bagi nelayan, yaitu Rp6.800 per liter,” ujar Samsul Alam, Ketua Relawan Nelayan Kalimantan Timur.
Sri juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui dukungan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta mengajak masyarakat untuk membentuk kelompok UMKM agar bantuan pemerintah lebih mudah tersalurkan.
“Dengan membentuk kelompok UMKM, pemerintah siap mendukung peralatan agar UMKM bisa berkembang. Selain itu, kebersihan destinasi wisata juga penting agar Maratua tetap menarik bagi wisatawan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sri juga memaparkan program pendidikan gratis untuk jenjang SD hingga SMP, termasuk pendaftaran, buku, hingga seragam, guna meringankan beban orang tua. Program lainnya mencakup BPJS gratis serta peningkatan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu per bulan, serta dana kematian sebesar Rp4 juta.
Pidato diakhiri dengan ajakan untuk memilih nomor urut 2 dan mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap politik uang atau “serangan fajar.”
(Irfan/Rdk)