BERAU, HARAPANPOST.COM – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Berau, Elita Herlina menyebutkan bahwa gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Redeb yang terletak di Jalan Sultan Agung secara fisik rumah sakit ini sudah layak difungsikan dan bisa segera digunakan melayani masyarakat.
“Kami berharap rumah sakit ini segera diserahkan ke Pemkab, kemudian dilengkapi sarana, prasarana, dan tenaga medisnya. Masyarakat sudah lama menanti,” kata Elita, usai peninjauan.
Menurutnya, kehadiran rumah sakit baru ini sangat penting untuk mengurangi beban RSUD dr Abdul Rivai yang selama ini menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan di Berau. Meski saat mulai beroperasi akan berstatus sebagai rumah sakit tipe D, Elita optimistis pelayanan akan berkembang.
“Yang penting bisa segera dimulai dulu. Ke depan, tentu akan kita dorong menjadi rumah sakit tipe B,” tambahnya.
Elita juga menyoroti pentingnya peningkatan mutu layanan kesehatan. Ia berharap, meski belum ada rumah sakit swasta di Berau sebagai pembanding, RSUD baru ini dapat menjadi pemicu perbaikan layanan secara menyeluruh.
“Ini bisa jadi pemantik agar pelayanan semakin baik. Masyarakat butuh rumah sakit yang bisa memberikan kenyamanan dan kepercayaan,” ujarnya.
RSUD baru ini dibangun menggunakan skema kontrak tahun jamak. Saat ini, pembangunan tahap pertama sudah tuntas dan memasuki masa pemeliharaan selama 12 bulan. Untuk menyempurnakan bangunan dan fasilitas, dibutuhkan anggaran tambahan pada tahap berikutnya.
Elita memastikan DPRD tetap berkomitmen mendukung kelanjutan pembangunan rumah sakit, meskipun APBD tahun ini mengalami penurunan.
“Kami di DPRD akan terus mengawal dan mendukung pembangunan ini. Karena pelayanan kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie menyebutkan bahwa pihaknya telah mengusulkan pengadaan fasilitas pendukung dan penambahan SDM melalui anggaran perubahan 2025. Ia berharap rumah sakit ini bisa mulai beroperasi tahun depan.
“Operasionalnya kami targetkan tahun depan. Strateginya, kita bisa mulai dengan poli dan IGD dulu, sambil melengkapi fasilitas lainnya,” jelas Lamlay.
Menurutnya, rumah sakit adalah organisasi yang terus tumbuh. Kunci utamanya ada pada penguatan manajemen, SDM medis, dan dukungan logistik seperti alat kesehatan.
“Kami siapkan pelan-pelan, tapi pasti. Ini amanah masyarakat, dan kita akan jaga betul kualitas layanannya,” tegasnya.
PPK pembangunan RSUD, Erwin menambahkan bahwa tahap pertama kini memasuki masa pemeliharaan dan sudah siap diserahterimakan ke pemerintah daerah.
“Tahap selanjutnya tinggal menunggu kesiapan anggaran. Kalau dananya tersedia, pekerjaan bisa langsung dilanjutkan,” pungkasnya. (*/Adv).