BERAU, HARAPANPOST.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengembangkan destinasi wisata, khususnya dalam aspek pelayanan tiketing yang lebih efektif dan transparan.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir menjelaskan bahwa perbaikan sistem pelayanan wisata membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah kampung, perangkat daerah, hingga masyarakat lokal didorong untuk bersinergi dalam mendukung kemajuan pariwisata daerah.
“Untuk mengatasinya, Disbudpar mendorong kolaborasi antara pemerintah kampung, perangkat daerah, dan masyarakat melalui koordinasi serta perjanjian kerja sama yang jelas,” ujar Andi, saat dikonfirmasi Harapanpost.com pada Kamis (03/07/2025).
Lebih lanjut, kebutuhan akan sarana dan prasarana (sapras) dasar di tiap destinasi wisata akan dipetakan dan diusulkan dalam program prioritas daerah. Selain itu, Disbudpar juga akan mencari dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov), LSM, dan pihak swasta untuk membantu pembiayaan dan pembangunan infrastruktur pariwisata.
Salah satu langkah konkret yang akan diterapkan adalah digitalisasi sistem tiketing secara bertahap. Selain untuk mempermudah pelayanan kepada wisatawan, sistem ini juga bertujuan meningkatkan transparansi dan mencegah kebocoran retribusi yang berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem pengelolaan destinasi wisata di Berau, menjadikan layanan lebih modern, dan memberikan dampak ekonomi positif secara langsung bagi masyarakat sekitar.
“Digitalisasi layanan tiketing dan promosi akan diterapkan secara bertahap, disertai peningkatan kapasitas SDM lokal. Disbudpar juga berkomitmen membangun sinergi lintas sektor agar pengembangan pariwisata berjalan terpadu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya. (Irfan/Rdk).
