BERAU, HARAPANPOST.COM – Kerusakan jalan lingkungan di sejumlah permukiman padat di Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali menjadi sorotan. Banyak ruas jalan dalam gang yang belum tersentuh program semenisasi, sehingga menyulitkan aktivitas warga, terutama saat musim hujan.
Menurut Oktavia, masih banyak jalan di kawasan permukiman padat penduduk yang tidak layak digunakan, terutama saat musim hujan. Jalan berlubang, becek, bahkan tergenang air menjadi keluhan utama warga.
“Banyak masyarakat menyampaikan keluhan soal kondisi jalan gang yang rusak. Bahkan, tidak sedikit yang belum tersentuh semenisasi sama sekali. Ini harus jadi perhatian serius pemerintah daerah,” ucap Oktavia.
Politisi dari Dapil I Tanjung Redeb ini menyebut, akses jalan lingkungan yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas harian masyarakat. Jalan yang rusak atau belum diperkeras tak hanya mengganggu mobilitas, tapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama anak-anak dan lansia.
Ia pun mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau untuk segera memetakan titik-titik gang yang memerlukan penanganan prioritas.
“Saya harap ada pendataan menyeluruh dan intervensi yang cepat. Jalan lingkungan bukan proyek besar memang, tapi sangat menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,” tambahnya.
Oktavia juga berharap agar usulan semenisasi jalan gang dapat masuk dalam prioritas Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, sehingga bisa diakomodasi dalam anggaran pembangunan berikutnya.
“Kita ingin pembangunan yang merata. Jangan sampai wilayah dalam kota pun masih ada yang tertinggal dari segi infrastruktur dasar seperti ini,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD Berau khususnya Komisi III akan terus mendorong pemerintah untuk memberi perhatian lebih terhadap pembangunan skala kecil namun berdampak besar bagi masyarakat. (*/Adv).
Oktavia Soroti Banyak Gang di Tanjung Redeb Rusak, Mobilitas Warga Terganggu
