BERAU, HARAPANPOST.COM — Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau tidak hanya mengandalkan videotron sebagai media promosi pariwisata. Menurut Rudi, promosi harus diimbangi dengan penyelenggaraan event rutin di destinasi wisata.
“Promosi itu wajib, tapi harus ada indikator keberhasilan berupa persentase kenaikan kunjungan wisatawan luar ke Kabupaten Berau,” ujar Rudi kepada wartawan, Rabu (07/05/2025).
Rudi menekankan pentingnya memadukan strategi promosi dengan kegiatan langsung di lokasi wisata. “Bukan sekadar pasang billboard. Yang lebih utama adalah menyambut mengundang dengan event wisata berskala nasional atau internasional serta kemudahan dan kenyamanan menuju destinas wisata dengan prasarana yang nyaman,” ujar Rudi.
Ia menyarankan Disbudpar mengembangkan agenda rutin tiga bulanan dengan menampilkan kebudayaan lokal.
“Seperti event-event ini bisa diusulkan ke kementerian. Banyak acara wisata nasional yang bisa diselenggarakan di Berau,” tambahnya.
Menurut Rudi, promosi digital melalui media sosial justru lebih efektif dibanding iklan videotron yang mahal. “Contoh aja dengan 50 orang mengupload kegiatan wisatanya di medsos bisa ditonton oleh ribuan bahkan jutaan orang,” imbuhnya.
Rudi juga menegaskan bahwa jaringan internet sangat diperlukan di destinasi wisata Kabupaten Berau.
“Makanya sangat disayangkan kalau jaringan seluler di kampung-kampung terkhusus kampung yang memiliki destinasi wisata maupun kebudayaan yang bagus tidak berfungsi dengan baik,” pungkasnya. (Irfan/Rdk/Adv).
Ketua Komisi II DPRD Berau: Promosi Wisata Tak Cukup Hanya Videotron
