BERAU, HARAPANPOST.COM – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong, menilai pengembangan sektor pariwisata tidak bisa hanya bertumpu pada pemberdayaan UMKM. Menurutnya, pemenuhan infrastruktur dasar di destinasi wisata menjadi kunci utama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Infrastruktur adalah fondasi utama. Tanpa kenyamanan dan akses yang memadai, wisatawan enggan datang, sebaik apa pun potensi wisatanya,” ujar Rudi, Selasa (07/05/2024).
Ia menyebut bahwa kerja sama dengan pihak ketiga diperlukan guna mengatasi keterbatasan anggaran pemerintah, terutama dalam hal penyediaan sarana dan prasarana wisata. Rudi juga menyoroti tingginya biaya transportasi menuju Berau sebagai penghambat daya saing pariwisata daerah.
Lebih lanjut, Rudi menyatakan kenyamanan fasilitas menjadi faktor penentu bagi wisatawan yang berkunjung. Ia menekankan bahwa peningkatan jumlah pengunjung akan secara otomatis mendorong pertumbuhan UMKM di sektor pariwisata.
“Bermitra dengan pihak ketiga adalah solusi untuk perbaikan sarana dan prasarana di setiap sektor pariwisata,” ujarnya, menyikapi keterbatasan anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Rudi juga menyoroti persoalan akses dan biaya transportasi sebagai faktor krusial.
“Walaupun destinasi wisata jauh, namun itu yang dicari wisatawan, dengan syarat perjalanannya harus nyaman,” jelasnya.
Harga tiket transportasi yang masih tinggi menjadi kendala utama.
“Jika dibandingkan dengan Bali, sebenarnya Berau jauh lebih bagus. Namun orang lebih banyak ke Bali karena murah transportasinya,” tambahnya.
Dengan harga tiket yang masih tinggi, wisatawan cenderung memilih destinasi lain seperti Bali dan Lombok yang menawarkan akses lebih terjangkau.
“Bahkan wisatawan dari luar negeri pun lebih memilih langsung ke sana,” pungkasnya. (Irfan/Rdk/Adv).
DPRD Berau Soroti Minimnya Infrastruktur di Destinasi Wisata
