BERAU, HARAPANPOST.COM – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Rudi Parasian Mangunsong, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk lebih serius mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Rudi, selama ini Berau masih terlalu bergantung pada sektor pertambangan, terutama batu bara, sebagai tulang punggung PAD. Ia mengingatkan bahwa ketergantungan terhadap sumber daya alam tak terbarukan tidak dapat dijadikan solusi jangka panjang.
“Karena suatu saat bahan bakar fosil seperti batu bara pasti akan habis. Maka dari itu, sektor pariwisata harus mulai kita jadikan tumpuan alternatif untuk memperkuat ekonomi daerah,” tegasnya.
Rudi menjelaskan bahwa Berau memiliki potensi wisata yang luar biasa, seperti Pulau Derawan, Kakaban, dan Maratua, yang dapat menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, ia menilai pengelolaannya masih belum optimal dan perlu strategi promosi serta infrastruktur pendukung yang lebih baik.
“Kalau perlu tambahkan aktraksi wisata untuk menarik para pengunjung luar daerah untuk datang ke Berau,” kuncinya.
Perlu diketahui bersama pada tahun 2024, PAD Kabupaten Berau mencapai Rp337 miliar, dengan kontribusi terbesar masih berasal dari dua sektor yaitu, pertambangan dan perkebunan. Sektor pariwisata belum memberikan sumbangan signifikan terhadap PAD.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada batu bara. Kita harus siapkan fondasi ekonomi yang berkelanjutan, dan pariwisata adalah salah satu jawabannya,” ujarnya.
Komisi II pun meminta agar Pemkab melalui dinas terkait segera menyusun roadmap pengembangan pariwisata yang komprehensif, serta memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha lokal dan masyarakat adat.
“Jadi kami dari Komisi II meminta kepada Pemerintah Kabupaten Berau mendorong sektor pariwisata di Berau agar berkembang,” pungkasnya. (Irfan/Rdk/Adv).
