BERAU, HARAPANPOST.COM – Masih terbatasnya layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama 24 jam di sejumlah puskesmas di Kabupaten Berau menjadi sorotan serius anggota DPRD Berau, Elita Herlina. Ia menilai kondisi tersebut sangat memprihatinkan, terlebih bagi masyarakat di wilayah pedalaman yang harus menempuh perjalanan jauh ke rumah sakit hanya untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Menurut Elita, pelayanan kesehatan darurat seharusnya bisa diakses dengan cepat dan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkendala waktu dan jarak.
“Puskesmas kita belum semua siaga 24 jam, padahal ini sangat penting untuk penanganan kasus darurat. Terutama untuk wilayah seperti Kelay yang jauh dari kota, aksesnya sulit dan rawan saat malam,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa ketiadaan IGD yang buka sepanjang hari di puskesmas menyebabkan pasien menumpuk di rumah sakit. Tak hanya itu, banyak pula yang terlambat mendapat penanganan karena harus menempuh jarak jauh dan menunggu antrian lama.
“Dengan adanya IGD 24 jam di puskesmas, masyarakat bisa cepat mendapatkan pertolongan pertama, apalagi kalau sedang terjadi kecelakaan atau serangan penyakit mendadak,” sambungnya.
Elita juga menyinggung pentingnya dukungan anggaran untuk mewujudkan layanan IGD penuh waktu di setiap puskesmas. Ia mendorong Pemkab Berau untuk mulai memprioritaskan hal ini dalam perencanaan anggaran mendatang.
“Memang butuh biaya tambahan, tapi ini menyangkut nyawa. Layanan kesehatan yang cepat dan merata adalah kebutuhan dasar yang tak bisa ditunda,” tegasnya.
Menurutnya, investasi di sektor kesehatan, khususnya pelayanan darurat, akan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil dan minim fasilitas. (Adv).
