BERAU, HARAPANPOST.COM – Bak sudah menjadi tradisi setiap tahun menjelang Hari Raya Idulfitri masyarakat berbondong-bondong dalam menukarkan uangnya sebagai angpau untuk dibagikan kepada tamu yang berkunjung ke rumah mereka. Namun, situasi ini sering dimanfaatkan oleh oknum dalam mengedarkan uang palsu di tengah masyarakat.
Maka dari itu Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Sebab tak bisa dipungkiri di era sekarang masih banyak oknum yang menghalalkan berbagai cara dalam melancarkan aksi guna keuntungan pribadi.
“Untuk menyikapi situasi dan kondisi saat ini, dibutuhkan kejelian dan kewaspadaan tinggi agar tidak menjadi korban peredaran uang palsu,” pesannya.
Ia pun menyebut, peredaran uang palsu kerap terjadi di momen besar, seperti bulan puasa hingga menjelang lebaran dan hari-hari keagamaan besar lainnya. Terlebih, melihat riwayat peredaran uang palsu selama ini, dimana masyarakat memerlukan banyak uang tunai, dan uang palsu kerap ditemukan dalam peredarannya.
Kendati demikian, ia mengatakan peredaran uang palsu di Kabupaten Berau tidak terlalu signifikan, namun tetap harus diwaspadai dan berhati-hati.
“Alhamdulillah, di daerah kita selama ini tidak terlalu banyak kasus demikian. Karena jumlah peredaran uang palsu sangat kecil,” ungkapnya.
Subroto mengajak masyarakat untuk melakukan langkah-langkah preventif dan mengingatkan bahwa hukuman bagi pengedar uang palsu sangatlah berat. (Adv).