TANJUNG REDEB, HARAPANPOST.COM – Anggota DPRD Berau, Liliansyah, menyoroti aktivitas biliar yang masih beroperasi selama bulan Ramadan, bahkan hingga larut malam. Menurutnya, meskipun biliar secara filosofi adalah olahraga, kenyataannya di lapangan sering kali disalahgunakan dengan adanya kegiatan lain yang tidak sesuai dengan norma ibadah di bulan suci.
“Secara filosofi, biliar memang olahraga. Namun, sekarang banyak yang menyalahgunakan. Ada yang menggabungkan dengan aktivitas lain yang bisa mengganggu ketertiban, terutama di tempat hiburan malam. Kita harap ada kesadaran bersama untuk menghormati Ramadan,” ujar Liliansyah, Senin (04/03/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah mengeluarkan imbauan demi menjaga ketertiban dan kekhusyukan ibadah selama Ramadan. Oleh karena itu, tempat-tempat biliar yang tetap beroperasi hingga dini hari harus ditertibkan sesuai aturan yang berlaku.
“Kalau masih dianggap olahraga, itu sudah syukur. Tapi, kita harus memahami bahwa di bulan puasa ini ada aturan yang harus dihormati. Jangan sampai tempat biliar beroperasi hingga subuh dengan alasan ngabuburit atau kegiatan lainnya yang melenceng dari niat awal,” tambahnya.
Liliansyah juga mendorong Satpol PP untuk lebih tegas dalam menegakkan aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa instruksi dari Bupati Berau sudah jelas, yakni menertibkan tempat-tempat yang melanggar aturan.
“Satpol PP harus siap turun tangan sesuai instruksi Bupati. Jika ada surat edaran atau larangan, harus ditegakkan. Kita tidak membatasi olahraga, tapi harus tetap pada jalurnya. Jangan sampai disalahgunakan, apalagi di bulan Ramadan. Tempat biliar yang masih buka hingga subuh harus diawasi dengan ketat,” tegasnya.
Dengan adanya pengawasan lebih ketat, diharapkan semua pihak dapat saling menghargai dan menjaga kekhusyukan ibadah selama Ramadan. Pemerintah dan aparat terkait pun diminta untuk segera mengambil langkah konkret agar aturan dapat ditegakkan secara maksimal. (Nur/Adv)