TANJUNG REDEB, HARAPANPOST.COM – Pentingnya pembangunan Jembatan Kelay 3 sebagai langkah strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, Ia menegaskan bahwa peningkatan produksi sawit, baik dari petani maupun perusahaan, tidak boleh mengorbankan infrastruktur yang sudah berusia tua.
Ia mengingatkan bahwa sebelumnya, ketika Jembatan Kelay direhabilitasi, masyarakat sempat mengeluhkan dampaknya terhadap aktivitas perdagangan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang sebelum rehabilitasi berikutnya dilakukan.
“Sebelum jembatan itu direhab, seharusnya kita sudah mulai membangun Jembatan Kelay baru sebagai solusi jangka panjang. Selain itu, juga ada jembatan alternatif menuju pesisir yang bisa dimanfaatkan,” tambahnya.
Sumadi juga menyinggung peluang negosiasi dengan PT Berau Coal, mengingat masa izin perusahaan tersebut akan habis pada April mendatang. Menurutnya, ini bisa menjadi momentum untuk mengupayakan kontribusi perusahaan dalam pembangunan infrastruktur, termasuk Jembatan Kelay 3.
“April ini izin PT Berau Coal habis. Ini bisa kita jadikan kesempatan untuk negosiasi agar mereka ikut berkontribusi membangun Jembatan Kelay 3 dan infrastruktur lainnya yang mendukung ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mendorong perusahaan lokal agar semakin berkembang di Berau.
“UMKM harus kita hidupkan, begitu juga dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Berau. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (Nur/Adv)
