banner 1024x768
BerauBeritaPemkab Berau

Lagi – Lagi Usulan Prioritas Kampung Long Beliu Di Musrenbang Tidak Terealisasi !!

×

Lagi – Lagi Usulan Prioritas Kampung Long Beliu Di Musrenbang Tidak Terealisasi !!

Sebarkan artikel ini



BERAU, HARAPANPOST.COM – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Kantor Camat Kelay beberapa hari lalu. Kepala Kampung Long Beliu mengajukan 20 usulan.

Dari berbagai usulan tersebut, pengaspalan jalan menuju kecamatan yang sebelumnya diajukan pada 2024, menjadi prioritas utama yang kembali diajukan tahun ini.

Jhon Patrik Ajang, Kepala Kampung Long Beliu, mengungkapkan bahwa usulan pengaspalan jalan sepanjang 1,5 kilometer ini sudah diajukan selama beberapa tahun dalam Musrenbang, namun hingga kini belum terealisasi sepenuhnya. Tahun 2024 lalu, kampung ini hanya mendapat pengaspalan sepanjang 100 meter, sementara sisanya masih dalam kondisi rusak, terutama akibat musim hujan.

“Masih ada sekitar satu kilometer lebih yang belum teraspal, dan kondisinya semakin memburuk karena hujan,” bebernya, Kamis (20/02/2025).

Ia pun berharap di tahun 2025 ini ada kelanjutan pengaspalan, namun pada saat musrenbang lalu, dirirnya mengetahui bahwa usulan tersebut tidak masuk lagi daftar realisasi dari bapelitbang.

Ia menambahkan bahwa rusaknya jalan yang belum teraspal membuat masyarakat harus lebih waspada saat melintas, terutama karena jalan ini merupakan satu-satunya akses utama keluar-masuk kampung. Bahkan, sudah beberapa kali warga mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang dan longsor.

Selain pengaspalan jalan, Jhon Patrik juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem drainase serta pemasangan box culvert gorong-gorong besar. Tahun lalu, kampung ini hanya mendapatkan satu box culvert gorong-gorong, padahal menurutnya masih ada dua titik yang perlu diperbaiki untuk mencegah akses jalan terputus.

“Kemarin kami sudah mendapatkan satu gorong-gorong, tetapi kondisi jalan sekarang mulai menurun dan butuh perbaikan. Saya berencana melaporkan hal ini ke Dinas PUPR agar mereka bisa melihat langsung kondisi jalan dan menentukan apakah perlu perbaikan segera atau tidak,” tambahnya.

Ia berharap pemerintah daerah dan dinas terkait dapat menindaklanjuti usulan mereka agar akses jalan yang lebih baik bisa segera dinikmati oleh masyarakat, terutama anak-anak sekolah yang masih harus menggunakan mobil pikup sebagai transportasi utama menuju sekolah. (Nur/Rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *