banner 1024x768
Nasional

PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, Konflik Internal Mengemuka

×

PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, Konflik Internal Mengemuka

Sebarkan artikel ini
PDIP pecar Gibran, Jokowi dan Boby sebagai kader. (HO/Istimewa)

HARAPANPOST.COM – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) secara resmi memecat Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai.

Langkah tegas ini langsung menarik perhatian publik dan menimbulkan spekulasi tentang dampaknya pada dinamika politik nasional.

Sejak menunjukkan perbedaan sikap politik dengan PDIP dalam Pilpres 2024 dan Pilkada 2024, nasib ketiganya di partai besutan Megawati Soekarnoputri itu telah menjadi tanda tanya besar.

Namun, keputusan resmi akhirnya dikeluarkan berdasarkan rekomendasi Rapat Permusyawaratan Majelis Komite Etik dan Disiplin Partai yang berlangsung pada 11 Oktober 2024.

Pemecatan ini tertuang dalam Petikan Rekomendasi No.8/K.E.D-PDIP/X/2024, No.9/K.E.D-PDIP/X/2024, dan No.10/K.E.D-PDIP/X/2024.

“DPP PDI Perjuangan akan mengumumkan surat pemecatan terhadap Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution serta 27 anggota lain yang terkena pemecatan,” ujar Sekjen PDIP Komarudin dalam video resmi yang dirilis partai pada Senin, 16 Desember 2024.

Alasan Pemecatan Jokowi

Dalam Petikan Rekomendasi No.10/K.E.D-PDIP/X/2024, PDIP menyebutkan bahwa tindakan Jokowi sebagai kader partai yang menjabat sebagai Presiden RI melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP 2019.

Salah satu pelanggaran serius adalah dukungannya terhadap kandidat presiden dan wakil presiden dari partai lain, yakni Koalisi Indonesia Maju, yang berseberangan dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP.

Selain itu, Jokowi dituding menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK).

PDIP menilai tindakan ini mencederai sistem demokrasi, hukum, dan etika kehidupan berbangsa, sehingga digolongkan sebagai pelanggaran berat.

Alasan Pemecatan Gibran

Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI, dinyatakan melanggar kode etik partai sebagaimana tertuang dalam Petikan Rekomendasi No.9/K.E.D-PDIP/X/2024.

Meski sempat ditugaskan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud, Gibran justru menerima rekomendasi dari Partai Golkar untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon Wakil Presiden.

Langkah ini menjadi dasar pemecatan Gibran, yang dianggap tidak mematuhi aturan dan keputusan partai.

Alasan Pemecatan Bobby

Bobby Nasution, menantu Jokowi sekaligus mantan kader PDIP, dipecat karena mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Sikap tersebut dinilai bertentangan dengan garis kebijakan partai. Meski sudah menyatakan akan mengundurkan diri dan bergabung dengan Partai Gerindra, Bobby tidak mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP hingga kini. Hal ini memperkuat alasan pemecatannya.

Dampak dan Langkah Selanjutnya

Pemecatan ketiga tokoh ini ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) No.1649/KPTS/DPP/XII/2024, No.1650/KPTS/DPP/XII/2024, dan No.1651/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

SK tersebut melarang Jokowi, Gibran, dan Bobby melakukan kegiatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP.

Langkah ini memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan politik Jokowi, Gibran, dan Bobby.

Apakah mereka akan mendirikan partai baru atau bergabung dengan partai lain? Publik menunggu langkah selanjutnya dari para mantan kader ini dalam dinamika politik Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *