banner 1024x768
advDPRD Berau

Sutami Soroti Krisis Pupuk Subsidi di Wilayah Pesisir Berau, Curigai Distribusi Bermasalah

×

Sutami Soroti Krisis Pupuk Subsidi di Wilayah Pesisir Berau, Curigai Distribusi Bermasalah

Sebarkan artikel ini

TANJUNG REDEB, HARAPANPOST.COM – Ketersediaan pupuk subsidi masih menjadi persoalan bagi para petani di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah pesisir yaitu Kecamatan Biatan, Talisayan, Batu Putih hingga Biduk Biduk.

Hal ini menjadi perhatian khusus oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Sutami.

Dirinya mengatakan bahwa ketersediaan pupuk subsidi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dirasa masih kurang untuk para petani.

“Masyarakat khususnya petani sering mengeluhkan distribusi pupuk yang tidak sesuai dengan pesanan, sehingga pasokan bagi petani di daerah pesisir juga masih kurang,” jelas Sutami.

Sutami menyebut jika pesanan jumlah pupuk yang diminta petani itu sering kurang. Misalnya, pesanan pupuk sebanyak 100 ton dari pabrik, tetapi saat datang yang diterima petani hanya 23 ton.

“Yang lainnya kemana? Atau kah mungkin ada yang dialokasikan ke perkebunan swasta. Kami akan mengawal masalah ini agar pesanan pupuk sampai 100 persen ke petani,” tuturnya.

Tak hanya itu, adanya perbedaan harga pupuk antara wilayah pesisir dan wilayah lainnya juga menjadi permasalahan lain yang perlu diperhatikan.

Menurutnya, hal ini patut dicurigai adanya permainan di tingkat perusahaan.

Selain itu, perbedaan harga pupuk di wilayah pesisir dan wilayah lainnya memiliki ketimpangan yang sangat jauh. Hal ini menimbulkan kecurigaan dugaan adanya permainan di tingkat perusahaan di sektor tersebut.

Sutami menganggap persoalan ini tidak boleh disepelekan dan perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Berau.

“Entah dugaan itu benar atau tidak, tapi hal ini yang perlu diungkap secara transparan agar tidak merugikan petani,” terangnya.

“Masyarakat berhak tahu penyebabnya, dan kami akan terus mengawal agar distribusi pupuk tidak dimonopoli oleh pihak tertentu,” Pungkasnya.(Irfan/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *