banner 1024x768
advBerauBeritaDPRD Berau

Kurangnya Dokter Spesialis di Berau, Ratna : Ini Perlu Perhatian

×

Kurangnya Dokter Spesialis di Berau, Ratna : Ini Perlu Perhatian

Sebarkan artikel ini

TANJUNG REDEB, Harapanpost.com – Pengadaan dokter spesialis di Berau tergolong rendah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harusnya dapat menyediakan anggaran khusus untuk mengatasi hal tersebut.

Hal tersebut menjadi sorotan salah satu anggota Dewan DPRD Berau, Ratna. Pasalnya, hingga saat ini Rumah Sakit di Kabupaten Berau masih sangat minim untuk dokter spesialis.

Atas hal tersebut yang menyebabkan pelayanan kesehatan kurang maksimal dalam melayani masyarakat Kabupaten Berau. Oleh karena itu, diperlukan penambahan tenaga dokter spesialis untuk mengisi kekurangan yang ada di RS.

Ia menyatakan Pemkab Berau sudah seharusnya menyiapkan anggaran untuk para dokter di Berau penempuh pendidikan lanjutan (Diklat), baik pada jenjang spesialis maupun pada taraf sub spesialis. Hal ini perlu dilakukan mengingat tenaga dokter spesialis sangat dibutuhkan.

“Ini harus jadi perhatian serius agar kesehatan yang berkualitas dapat terpenuhi di Berau,” tuturnya, Sabtu (28/9/2024).

Ia juga menyoroti tentang Rumah Sakit (RS) yang tengah dilakukan oleh Pemkab Berau. Ratna mengatakan Percuma ada banyak rumah sakit jika Sumber Daya Manusia (SDM) untuk tenaga kesehatannya masih sangat kurang.

“Tentu kebutuhan SDM tenaga kesehatan juga harus diperhatikan lebih serius untuk pendidikan dokter spesialis. Agar kriteria dokter spesialis yang dibutuhkan bisa terpenuhi,” terangnya.

Ia menuturkan dengan adanya penambahan dokter spesialis akan membantu keluhan para pasien yang ingin berobat ke Rumah Sakit (RS).

Bahkan ada keluhan bahwa pelayanan pada hari Sabtu-Minggu tidak terlaksana selain karena hari libur, juga karena kurangnya tenaga dokter spesialis yang melayani para pasien.

“Ketika Sabtu dan Minggu dokter di rumah sakit tidak ada. Maka saya harap pemerintah dan rumah sakit bisa memberikan kebijakan untuk dokter selalu standby ada pada hari tersebut,” pungkasnya.

Ratna berharap ini menjadi perhatian bersama antara pihak legislatif dan eksekutif dalam melayani keluhan masyarakat yang ingin berobat di Rumah Sakit (RS).

(Irfan/Rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *